728x90 AdSpace

Latest News
Friday, May 15, 2015

Don Jong, Pewarta Defisit Cinta



"Revolusi jangan pernah gagal karena selakangan"
 
Begitulah kata-kata yang sering dilontarkan Don Jong kepada para junior di organisasinya. Lelaki kelahiran Kota Mangga yang kini menjadi wartawan di salah satu media nasional tersebut berpandangan lebih baik jomblo tapi bermanfaat daripada punya pacar namun tak bermanfaat bagi orang lain. Kata-kata yang dimodifikasi dan disadurnya dari ucapan Nabi Muhammad, kairunnas anfauhum linnas. 

Hampir 3 tahun aku mengenal sosok yang satu ini. Lelaki bertubuh subur yang dermawan ini memang layak menjadi panutan seluruh aktivis kampus. Ia menjunjung tinggi solidaritas dan selalu mendermakan sebagian gajinya kepada rekan, saudara, adik-adik di organisasinya dulu, dan selalu mengisi kotak amal saat tak sengaja memasuki masjid untuk sedetik mengingat Tuhannya. 


Darinya aku memelajari banyak hal. Mulai dari esensi perjuangan, strategi menghidupkan roda perjalanan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), sampai masalah hubungan lawan jenis. Namun sayang, khusus untuk masalah hubungan lawan jenis (dalam hal ini kita sepakati menggunakan istilah percintaan), Don Jong hanya matang pada tataran konsep, untuk tingkat eksekusi atau realisasi ia masih belum memerlihatkan keahliannya.


Dari pecahan sejarah yang sedikit demi sedikit kukumpulkan, Don Jong tak pernah memunyai prestasi gemilang dalam masalah percintaan. Menurut keterangan rekan seangkatannya di organisasinya dulu, pada masa itu, Don Jong pernah menyukai wanita elok dan indah. Namun lagi-lagi, Don Jong hanya matang pada tataran konsep dan ramai di ruang ceng-cengan. Ketika ingin mengungkapkan isi hati atas apa yang tengah ia rasakan pada "Si Ah", tiba-tiba lidah Don Jong kelu dan tubuhnya gemetaran. Alhasil, Don Jong gagal mengukir prestasi gemilang.


Setelah itu, "Si Ah" pertama dihapus dari memorinya. Ia berjuang keras melupakan wajah dan pucuk kerudung "Si Ah" ketika melambai dihantam angin. Namun, begitulah Don Jong dengan tekadnya yang kuat, dengan susah payah ia membersihkan kerak ingatan yang begitu menyiksanya.


Kemudian di masa tahun keduanya dan ketiganya di organisasi, tepatnya ketika aku baru memasuki organisasi tersebut, diam-diam Don Jong kembali menyukai rekanku yang kebetulan mempunyai nama berakhiran "Ah" (kita sebut "Si Ah ke-2 untuk keamanan korban). Kali ini Don Jon sedikit menampakkan perkembangan percintaannya. Dengan keringat dan darah bercucuran, Don Jong memberanikan diri dan berhasil mendapatkan Si Ah ke-2 tersebut. Namun apa daya, belum genap hitungan setahun (kalau tidak salah), Don Jong kembali ke status sebelumnya, Jorita (Jomblo Menderita). 


Berlanjut pada masa setelah ia dinyatakan sebagai alumni organisasi, dengan mencintai diam-diam (meniru dakwah nabi sebelum terang-terangan), Don Jong kembali bergerilya menyukai dan berniat ingin serius kepada wanita yag kebetulan adik di organisasinya dan mempunyai "Ah" di akhir namanya, (kita sepakati "Ah ke-3). Betapa Don Jong mendambakan Ah ke-3 ini, setiap kali bermain gitar dan menyanyi, lagu-lagu yang ia nyanyikan sering dikait-kaitkan dengan Ah ke-3 tersebut. Naas, hingga tulisan ini saya terbitkan di blog pribadi, Don Jong masih berstatus Jorita. 


Don Jong memilih jomblo. Kejombloannya bukan nasib atau takdir abadi Tuhan terhadapnya, tapi ia memang belum bernyali untuk mengungkapkan rasa hatinya.  Don Jong, semangat.....
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Don Jong, Pewarta Defisit Cinta Rating: 5 Reviewed By: Unknown